10
Dampak Negatif pada Masyarakat Melemahnya Rupiah
1. Pertumbuhan ekonomi melambat. Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2015 mengalami perlambatan, dengan tumbuh sebesar 4,6 persen. Angka ini menurun jika dibandingkan pertumbuhan ekonomi pada kuartal I-2015 sebesar 4,7 persen.
1. Pertumbuhan ekonomi melambat. Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2015 mengalami perlambatan, dengan tumbuh sebesar 4,6 persen. Angka ini menurun jika dibandingkan pertumbuhan ekonomi pada kuartal I-2015 sebesar 4,7 persen.
2. Pemutusan hubungan kerja (PHK)
meningkat. PHK terjadi pada industri yang selama ini menggantungkan bahan baku
dari impor. Buruh yang di PHK terus meningkat jumlahnya, seiring dengan terus
melemahnya mata uang rupiah terhadap dollar Amerika Serikat.
3. Pengangguran meningkat. Jumlah
pencari kerja setiap tahun sekitar 2,5 juta orang. Dengan pertumbuhan ekonomi
yang terjadi sebelumnya, maka banyak pencari kerja yang masih menganggur,
sekarang ditambah lagi dengan buruh yang di PHK.
4. Inflasi bahan pangan meningkat.
Meningkatnya inflasi dibidang sembako, sangat terkait erat dengan kebijakan
masa lalu yang import minded. Dalam 5 (lima) tahun terakhir, inflasi sembako
setiap tahun mencapai 60 persen.
5. Kemiskinan meningkat. Kalau
barang-barang terutama sembako meningkat harganya, penghasilan tidak meningkat
bahkan tidak mempunyai penghasilan karena di PHK dan menganggur, maka otomatis
kemiskinan meningkat.
6. Daya beli menurun. Konsekuensi
logis meningkatnya harga-harga barang terutama sembako dan penghasilan tidak
meningkat, bahkan penghasilan hilang karena di PHK dan menganggur, maka
otomatis daya beli masyarakat menurun.
7. Kesejahteraan masyarakat menurun.
Dampak spiral selanjutntya ialah menururnnya tingkat kesejahteraan masyarakat
(kesmas).
8. Gizi masyarakat menurun. Dampak
turunannya dari 7 faktor di atas, maka otomatis gizi masyarakat memburuk.
Melalui paket kebijakan ekonomi tahap 1, pemerintah berusaha keras mencegahnya
semakin menurunnya gizi masyarakat.
9. Angka putus sekolah meningkat
terutama mereka yang sekolah di swasta dan sedang kuliah di perguruan tinggi.
10. Depresi meningkat, Menurut
Kartono (2002) depresi adalah kemuraman hati (kepedihan, kesenduan, keburaman
perasaan) yang patologis sifatnya. Biasanya timbul oleh; rasa inferior, sakit
hati yang dalam, penyalahan diri sendiri dan trauma psikis. Jika depresi itu
psikotis sifatnya, maka ia disebut melankholi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar